Pagi
berjalan bersama langkah canda tawamu
sesaat sebelum kau ingatkan sedikit sentuhan
bercerita dengan tanpa kata dan sahutan
bukan pula hanya komat kamet seperti dukun ucap mantera mantera
tercengang sedikt kaget pula
karena ini bukan saat tenang
Pagi
sebelum berucap kata kata
merasakanmu menjadi petak umpet
dibalik kain pembungkus lelap
setelah sapa mengendus di telingan
mulai sudah menarik lelah membuka mata
Pagi
temukanlah dalam persembunyian diam ini
pada kebingungan yang melekat
membungkus hingga kedap suara
disetiap arah tanpa warna
melelahkan teriakan demi teriakan
Pagi
disini diantara sampah masa lalu yang menyengat membongkar tiang penciuman jiwa
hingga terlupa dan terbuang
tanpa beda
13 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar